PENGGUNAAN
MEDIA GRAFIS DALAM PEMBELAJARAN
MAKALAH
DITULIS
DAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
DISUSUN
OLEH : KELOMPOK 4
PUSPA
DWIYANI : 150141478
MIRA
LARASANTIKA : 150141491
GITA
MARGARETTA : 150141475
PAUZY
ADYTIA W : 150141494
DOSEN
PENGAMPU:
FERI
ARDIANSAH,S.Pd,I.,M.Pd.
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMADIYAH
BANGKA BELITUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan atas kehadirat ALLAH swt, karena berkat Rahmat-Nya
jualah, saya bisa menyelesaikan tugas Makalah dengan baik. Saya harap insya
Allah makalah kami yang bertemakan penggunaan media grafis untuk pembelajaran
ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menambah pengetahuan kita terutama
bagi calon guru pendidikan sekolah dasar di STKIP Muhammadiyah bangka belitung
ini.
kami
mengucapkan terimakasih kepada dosen
kami di STKIP Muhammadiyan Bangka Belitung ini karena dengan adanya tugas
makalah ini kami bisa menambah dan membagi pengetahuan saya kepada teman-teman
dan juga kakak kelas saya tentang apa yang telah kami Diskusikan bersama,
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
yang bertemakan Penggunaan Media Grafis
dalam pembelajaran ini .
Dan
kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari dosen dan teman-teman sekalian, karena makalah kami masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
pembuatan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Pangkalpinang,
17 Maret 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media grafis termasuk media visual.
Sebagaimana media lain media grafis juga mempunyai beberapa fungsi diantaranya
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Dalam penerima pesan, banyak
di tuangkan dalam bentuk simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol
tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat
berhasil dan efisien, serta untuk definisi tersebut dipadukan dengan pengertian
praktis, maka grafis sebagai media, dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dan
gagasan-gagasan secara jelas. Pengungkapan itu bisa berbentuk diagram, sketsa
atau grafik. Kata-kata dan angka-angka dipergunakan sebagai judul dan
penjelasan kepada grafik, bagan, diagram, poster kartun dan komik. Sedangkan
sketsa, lambang, dan bahkan foto dipergunakan pada media grafis untuk
mengartikan fakta, pengertian dan gagasan yang pada hakikatnya penyampaian
presentasi grafis.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah
pengertian media grafis (grafika) ?
2. Apa
sajakah fungsi media grafis ?
3. Apa
sajakah karakteristik media grafis?
4. Apa
sajakah kelebihan dan kekurangan media grafis?
5. Apa
sajakah jenis media grafis ?
6. Bagaimanakah
penerapan atau pengembangan media pembelajaran grafis dalam penggunaan pembelajaran
?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian media grafis (grafika).
2. Untuk
mengetahui fungsi media grafis di dalam pembelajaran.
3. Untuk
mengetahui Karakteristik media grafis
4. Untuk
mengetahui Kelebihan dan kekurangan media grafis dalam pembelajaran
5. Untuk
mengetahui Jenis-jenis media pembelajaran Grafis
6. Untuk
mengetahui penerapan atau pengembangan media pembelajaran grafis di dalam
penggunaan pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MEDIA GRAFIS
Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara
harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus,
pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis,
fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
visual atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses
pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.[1]
Media adalah segala sesuatu yang
dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat
membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong
terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.
Media grafis adalah media visual
yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat,
angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik
perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga
menarik dan diingat orang.[2]
A.
FUNGSI MEDIA GRAFIS
Media pembelajaran berfungsi sebagai inti dimana
mampu menarik dan mengarahkan perhatian siswa agar dapat berkonsentrasi pada
isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau
menyertai teks materi pelajaran. Sangat sering ditemui bahwa siswa tidak fokus
terhadap pembelajaran yang dilakukan, namun setelah menggunakan media
pembelajaran kemudian siswa tersebut dapat lebih diarahkan untuk memperhatikan
media pembelajaran yang digunakan.[3]
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas
sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah
terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Media grafis
berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakain
menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
simbol-simbol komunikasi visual. Sedangkan secara khusus media grafis berfungsi
pula untuk menarik perhatian. Memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau
menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak
digrafiskan.[4]
B.
KARAKTERISTIK MEDIA GRAFIS
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik
tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm
melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat
diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai.[5]
Karakteristik
media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera
penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, maupun penciuman atau kesesuaiannya
dengan tingkatan hierarki belajar. Untuk tujuan praktis karakteristik beberapa
jenis media yang lazim digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.[6]
C.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MEDIA GRAFIS
Kelebihan
dan kekurangan media grafis menurut Asnawir dan Basyiruddin adalah sebagai
berikut[7]
:
1.
Kelebihan
media grafis:
a. Dapat mempermudah dan mempercepat
pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
b. Dapat dilengkapi dengan warna-warna
sehingga lebih menarik perhatian siswa.
c. Pembuatannya mudah dan harganya
murah.
2. Kelemahan Media Grafis
a. Membutuhkan keterampilan khusus
dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.
b. Penyajian pesan hanya berupa unsur
visual.
D.
JENIS-JENIS MEDIA GRAFIS
1. Bagan
Istilah
Bagan meliputi berbagai jenis presentasi grafis seperti peta, grafik, lukisan,
diagram, poster dan bahkan kartun. Dalam hubungan ini, bagan didefinisikan
sebagai kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk
memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan.
Fungsi utama dari bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah
relative, perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.
contoh bagan
Ada beberapa jenis bagan, diantaranya yaitu:
a.
Bagan
Pohon
Bagan Pohon dikembangkan dari dasar
yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Kemudian cabang – cabang
pohon tersebut menggambarkan perkembangan serta hubungan.
b. Bagan
Alir
Merupakan
kebalikan dari Bagan Pohon yang berfungsi untuk mempertunjukkan, bagaimana
berbagai unsure penting dikombinasikan sehingga membentuk satu produksi. Bagan
tersebut dipakai untuk memperlihatkan, saling kebergantungan dari berbagai
unsur.
c. Bagan
Arus
Sebuah
organisasi yang beranggotakan pelajar atau sebuah kesatuan pemerintahan, proses
pengembangan kepemimpinan industri, atau langkah – langkah dari mana sebuah
rencana undang – undang menjadi undang – undang dapat divisualisasikan dengan
bagan arus atau bagan organisasi yang cocok untuk mempertunjukkan fungsi,
hubungan, dan proses.
d. Bagan
Tabel
Bagan
tabel adalah bagan yang mempertunjukkan suatu data dan informasi.
2. Grafik
Didefinisikan sebagai penyajian data
berangka. Suatu table gambar dapat mempunyai nilai informasi yang sangat
berfaedah, namun grafik dari data yang sama menggambarkan intisari informasi
sekilas akan lebih efektif. Grafik merupakan keterpaduan menarik dari sejumlah
data tabulasi data yang tersusun dengan baik. Misalnya untuk laju pertumbuhan
siswa setiap tahun di sekolah tertentu dapat dibuat suatu grafik yang
menggarkan jumlah siswa baru yang diterima di sekolah tersebut pada tiap tahun.
a. Jenis
grafik
Terdapat beberapa jenis grafik yang
umum digunakan yaitu, : grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran dan
grafik bergambar.
1) Grafik Garis
Berfungsi
untuk melukiskan kecenderungan kecenderungan atau menghubungkan dua
ringkasan data, jika ada data yang berkelanjutan maka grafik garis cocok
digunakan untuk memperlihat perkembangan keberlanjutannya.
2) Grafik
Batang
Grafik
batang merupakan grafik yang paling sederhana , mudah unrtuk dipahami
serta menggambarkan data dalam bentuk batang maupun secar hoerizontal
dari samping. Panjangnya batang menggambar prosestanse data, sedangkan lebarnya
berukuran sama. Namun demikian data yang dapat diperbandingkan tidak
terlalu banyak maksimal delapan data. Untuk lebih memperjelas pesan dan
perbandingan antar batang diperlukan warna warna yang berbeda.
3) Grafik
Lingkaran
Grafik lingkaran adalah
lingkaran sektor-sektor yang digunakan untuk menggambarkan bagian-bagian dari
suatu keseluruhan. Ada dua ciri umum dari grafik lingkaran, yaitu (1) grafik
itu selalu menunjukkan jumlah atau keseluruhan jumlah, (2) bagian-bagiannya
atau segmennya dihitung dalam persentase atau bagian-bagian pecahan dari
keseluruhan.
b. Penggunaan
Grafik dalam pembelajaran
Garfik di
visualisasikan dengan bantuan objek dalam bentuk garis, batang dan gambar.
Menampilkan pesan dalam bentuk-bentuk seperti itu mempermudah penerapan
informasi oleh siswa. terlebih jika gambar-gambar tesebut sudah dikenali siswa
sebelumnya. Grafik paling baik digunakan dalam pembelajaran pada materi berupa
ringkasan pelajaran setelah siswa memperoleh informasi lain dari berbagai
sumber baik buku atau penjelasan sebelumnya dari guru sendiri.
3. Poster
Poster
harus memiliki daya tarik pandang yang kuat jika ingin menarik perhatian dan
mempunyai pengaruh cukup kuat dalam menyampaikan pesan. Dengan demikian
definisi poster adalah kombinasi visual dari rancangan yang kuat,dengan
warna,dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi
cukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam pengertiannya.
a. Karakteristik
poster
§ Harus dinamis
§ Menonjolkan kualitas
§ Sederhana
§ Tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara terinci
b. Secara umum poster memiliki
kegunaan, yaitu:
1) Memotivasi siswa; dalam hal ini
poster dalam pembelajaran sebagai pendorong atau motivasi kegiatan siswa. Pesan
poster tidak berisi tentang informasi namun berupa ajakan, renungan,
persuasi agar siswa memiliki dorongan yang tinggi untuk melakukan sesuatu
diantaranya belajar, mengerjakan tugas, menjaga kebersihan, bekerja sama, dan
lain lain.
2) Peringatan; dalm hal ini poster
berisi tentang peringatan peringatan terhadap suatu pelaksanaan aturan hukum,
aturan sekolah atau peringatan peringatan sosial, kessehata bahkan keagamaan.
Misanya “buanglah sampah pada tempatnya”, atau “kebersihan sebagian dari
iman”, “sudahkah anda shalat seblum anda di shalatkan”, dan lain lain.
3) Pengalaman kreatif; proses belajar
mengajar menuntut kreatifitas siswa dan guru, pola pembelajaran kalksikal yaitu
siswa hanya diberikan informasi dari guru saja, tidak membuat pemblajaran lebih
baik dan kreatif. Melalui poster pembelajaran bisa lebih kreatif, siwa
ditugaskan membuat ide, cerita, karangan dari poster yang di pajang. Diskusi
kelas akan lebih hidup mankala guru mnggunakan alat bantu poster sebgai bahan
diskusi.
4. Kartun
Kartun
adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan
atau situasi yang di desain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Kartun sebagai
alat bantu mempunyai manfaat penting dalam pengajaran, terutama dalam
menjelaskan rangkaian isi bahan dalam satu urutan logis atau mengandung makna.
a. Karakteristik
kartun
·
Memakai karikatur,sindiran yang
berlebihan, dan humor pilihan
·
Kekuatan kartun untuk pengaruhi pendapat
umum terletak pada kekompakannya, penyederhanaan isinya, dan perhatian yang
sungguh – sungguh yang dapat dibangkitkan secara tajam melalui gambar – gambar
yang mengandung humor.
b. Penggunaan
Kartun
1) Untuk
Motivasi
Sesuai dengan wataknya kartun yang
efektif akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar siswa. Ini
menunjukkan bahan kartun bisa menjadi alat motivasi yang bergua di kelas.
Beberapa kartun dengan topik yang sedang hangat, bilamana cocok dengan tujuan-
tujuan pengajaran, merupakan pembuka diskusi yang efektif.
2) Sebagai Ilustrasi
Kartun
dapat digunakan sebagai ilustrasi dalam kegiatan pengajaran. Namun guru perlu
selektif dalam memilih kartun untuk menjaga reaksi lelucon yang murni diantara
siswa dan tidak kehilangan perhatian kepada bagian- bagian yang terinci yang
tidak ada hubungannya dengan maksud pembuat kartun.
3) Untuk Kegiatan Siswa
Jenis
lain dari kartun yag dipergunakan adalah kreasi kartun kartun yang dibuat
siswa sendiri. Para siswa membuat kartun untuk menumbuhkan minat, misal dalam kampanye kebersihan, keselamatan mengemudi dan
lain- lain. Dijumpai pula beberaaapa kartun yang bertemakan kampanye- kampanye
tentang mengingtkan rasa kesedihan, ketangkasan olah raga, dan kampanye tentang kebiasaan makan diruangan. Maksud dari hasil
karya siswa itu yang berisi jenis lelucon yang sesuai dengan tingkat
kematangannya adalah menyuarakan perasaan para siwa. Kartun- kartun yang dibuat para siswa dapat
dimanfaatkan juga
untuk keperluan pengajaran.
5. Komik
Komik
dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan
dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca. Walaupun komik telah
mencapai popularitas secara luas terutama sebagai medium hiburan, beberapa
materi tertentu dalam penggolongannya ini memiliki nilai edukatif yang tidak
diragunakan. Buku-buku komik dapat dipergunakan secara efektif oleh guru-guru
dalam usaha membangkitkan minat, mengembangkan perbendaharaan kata-kata dan
keterampilan membaca, serta untuk memperluas minat baca.
a.
Penggunaan
komik dalam pembelajaran
Guru harus
menggunakan motivasi potensial dari buku – buku komik, tetapi jangan berhenti
hanya sampai di situ saja. Sekali minat telah dibangkitkan, cerita bergambar
harus dilengkapi oleh materi bacaan, film, gambar tetap ( foto), model,
percobaan serta berbagai kegiatan yang kreatif.
b.
Peranan
pokok komik Antara lain:
1) Kemampuan dalam menciptakan minat
para siswa
2) Sebagai bentuk bacaan dalam
menumbuhkan minta baca
Kelebihan
komik yang lainnya adalah penyajiannya mengandung unsur visual dan cerita yang
kuat. Ekspresi yang divisulisasikan membuat pembaca untuk terus membacanya
hingga selesai. Hal inilah yang juga menginspirasi komik yang isinya materi
materi pelajaran. Kecenderunga yang ada siswa tidak menyukai buku teks apalagi
yang tidak disertai gambar dan ilustrasi yang menarik. Padahal secar emprik
siswa cenderung lebih menyukai buku yang bergambar, yang penuh warna dan
divisualisasikan dalam bentuk realistis maupun kartun. Komik pembelajaran
diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk membaca sehingga pada akhirny a
mampu meningkatkan belajar siswa.[8]
E.
PENGEMBANGAN MEDIA
GRAFIS
Salah satu
kriteria yang sebaiknya digunakan dalam pemilihan media adalah dukungan
terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan memperolehnya. Apabila media belum
tersedia maka guru berupaya untuk mengembangkannya sendiri.
Visualisasi
pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa dapat
dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto,gambar/ilustrasi,
sketsa/gambar garis, grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau
lebih. Foto menghadirkan ilustrasi melalui gambar yang hampir menyamai
kenyataan dari sesuatu objek atau situasi. Sementara itu, grafik merupakan
representasi simbolis dan artistic sesuatu objek atau situasi.
Keberhasilan
penggunaan media ditentukan oleh tentukan oleh kualitas dan efektivitas
bahan-bahan visual dan grafik itu. Hal ini hanya dapat dicapai dengan mengatur
dan mengorganisasikan gagasan-gagasan yang timbul, merencanakannya dengan
seksama, dan menggunakan teknik-teknik dasar visualisasi objek, konsep,
informasi, atau situasi. Jika mengamati bahan-bahan grafis, gambar, dan
lain-lain, yang ada disekitar kita, seperti majalah, iklan, papan informasi,
kita akan menemukan banyak gagasan untuk merancang bahan visua yang akan
ditampilkan. Tataan elemen-elemen visual itu harus dapat menampilkan visual
yang dapat dimengerti,terang/dapat dibaca, dan dapat menarik perhatian sehingga
ia mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunanya.
Dalam
proses penataan itu harus diperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu, antara
lain adalah sebagai berikut :[9]
a. Kesederhanaan
Pesan
dan informasi yang panjang dan rumit harus disederhanakan dengan penggunaan
kata-kata dan huruf yang tidak terlalu beragam dalam suatu tampilan visual agar
mudah dibaca dan dipahami.
b. Keterpaduan
Hubungan
antar elemen-elemen visual harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu
keseluruhan dalam sajian visual.
c. Penekanan
Penekanan
harus diberikan kepada unsur terpenting dalam suatu sajian visual seperti
dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, perspektif, warna atau ruang agar
unsur tersebut menjadi pusat perhatian siswa.
d. Keseimbangan
Bentuk
dan pola yang dipilih harus seimbang sehingga mencapai keseimbangan formal yang
cenderung tampak statis.
e. Bentuk
Bentuk
yang aneh dan asing bagi siswa akan membangkitkan minat dan perhatian siswa.
f. Garis
Garis
dapat menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun siswa untuk mempelajari
suatu urutan-urutan khusus.
g. Tekstur
Tekstur
adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus. Seperti
penekanan pada warna. Tekstur yang dapat digunakan untuk penekanan suatu unsure
seperti halnya warna.
h. Warna
Warna
digunakan untuk memberikan kesan pemisahan atau penekanan atau untuk membangun
keterpaduan. Ada tiga hal penting dalam penggunaan warna:(1) pemilihan warna
khusus (merah, biru, kuning, dsb). 2) nilai warna. (3) intensitas atau kekuatan
warna untuk memberikan dampak yang diinginkan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide
atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan
simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat
orang.
Fungsi
dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan
mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya
dilakukan melalui penjelasan verbal. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari
sumber ke penerima. Saluran yang dipakain menyangkut indera penglihatan.
Jenis-jenis
media grafis ada 5 macam yang diantaranya, yaitu : bagan, grafik, poster,
kartun dan komik. Keberhasilan penggunaan media ditentukan oleh tentukan oleh
kualitas dan efektivitas bahan-bahan visual dan grafik itu. Hal ini hanya dapat
dicapai dengan mengatur dan mengorganisasikan gagasan-gagasan yang timbul,
merencanakannya dengan seksama, dan menggunakan teknik-teknik dasar visualisasi
objek, konsep, informasi, atau situasi.
B.
Saran
Media grafis
adalah salah satu media yang sangat berguna dalam media pembelajaran. Media
grafis bisa meningkatkan ketertarikan siswa untuk belajar suatu materi. Karena
hal tersebut maka sangat dianjurkan untuk para pendidik bisa mengoptimalkan media
grafis sehingga proses pembelajaran akan lebih interaktif dan akan memudahkan
siswa dalam pemahaman materi sehingga standar kompetensi akan tercapai.
DAFTAR
PUSTAKA
Sudjana, N dan
Rivai, A.1990, Media Pengajaran.
Bandung: Penerbit C.V.Sinar baru
Bandung.
belajaran-2.html
( Diakses pada 25 maret 2016)
https://tekpeno7b.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-macam-macam-media-grafis_30
(Diakses pada 25
maret 2016)
ran-12.html
(Diakses pada 25 maret 2016)
(Diakses pada 27
maret 2016)
(Diakses pada 28
Maret 2016)
dia-pembelajaran-visual
(Diakses pada 4
April 2016)