CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 04 Juni 2016

Makalah Penggunaan Media Grafis dalam Pembelajaran

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DALAM PEMBELAJARAN
 






MAKALAH
DITULIS DAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
                        PUSPA DWIYANI                :                       150141478
                        MIRA LARASANTIKA       :                       150141491
                        GITA MARGARETTA         :                       150141475
                        PAUZY ADYTIA W             :                       150141494

DOSEN PENGAMPU:
FERI ARDIANSAH,S.Pd,I.,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMADIYAH BANGKA BELITUNG
2016

KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat ALLAH swt, karena berkat Rahmat-Nya jualah, saya bisa menyelesaikan tugas Makalah dengan baik. Saya harap insya Allah makalah kami  yang bertemakan  penggunaan media grafis untuk pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menambah pengetahuan kita terutama bagi calon guru pendidikan sekolah dasar di STKIP Muhammadiyah bangka belitung ini. 
kami mengucapkan terimakasih kepada  dosen kami di STKIP Muhammadiyan Bangka Belitung ini karena dengan adanya tugas makalah ini kami bisa menambah dan membagi pengetahuan saya kepada teman-teman dan juga kakak kelas saya tentang apa yang telah kami Diskusikan bersama, sehingga kami  bisa menyelesaikan makalah yang bertemakan  Penggunaan Media Grafis dalam pembelajaran ini .
Dan kami  sangat mengharapkan kritik dan saran dari dosen dan teman-teman sekalian, karena makalah kami  masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan makalah  ini.  Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.


                                                                        Pangkalpinang, 17 Maret 2016

                                                                                    Penyusun



BAB I

PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang

Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana media lain media grafis juga mempunyai beberapa fungsi diantaranya menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Dalam penerima pesan, banyak di tuangkan dalam bentuk simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien, serta untuk definisi tersebut dipadukan dengan pengertian praktis, maka grafis sebagai media, dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara jelas. Pengungkapan itu bisa berbentuk diagram, sketsa atau grafik. Kata-kata dan angka-angka dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan, diagram, poster kartun dan komik. Sedangkan sketsa, lambang, dan bahkan foto dipergunakan pada media grafis untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan yang pada hakikatnya penyampaian presentasi grafis.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apakah pengertian media grafis (grafika) ?
2.      Apa sajakah fungsi media grafis ?
3.      Apa sajakah karakteristik media grafis?
4.      Apa sajakah kelebihan dan kekurangan media grafis?
5.      Apa sajakah jenis media grafis ?
6.      Bagaimanakah penerapan atau pengembangan media pembelajaran grafis dalam penggunaan pembelajaran ?


C.      Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian media grafis (grafika).
2.      Untuk mengetahui fungsi media grafis di dalam pembelajaran.
3.      Untuk mengetahui Karakteristik media grafis
4.      Untuk mengetahui Kelebihan dan kekurangan media grafis dalam pembelajaran
5.      Untuk mengetahui Jenis-jenis media pembelajaran Grafis
6.      Untuk mengetahui penerapan atau pengembangan media pembelajaran grafis di dalam penggunaan pembelajaran.















BAB II

PEMBAHASAN


A.    PENGERTIAN MEDIA GRAFIS

Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.[1]  
Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.[2]

A.    FUNGSI MEDIA GRAFIS

Media pembelajaran berfungsi sebagai inti dimana mampu menarik dan mengarahkan perhatian siswa agar dapat berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Sangat sering ditemui bahwa siswa tidak fokus terhadap pembelajaran yang dilakukan, namun setelah menggunakan media pembelajaran kemudian siswa tersebut dapat lebih diarahkan untuk memperhatikan media pembelajaran yang digunakan.[3]
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakain menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Sedangkan secara khusus media grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian. Memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.[4]

B.     KARAKTERISTIK MEDIA GRAFIS

Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai.[5]
Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, maupun penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkatan hierarki belajar. Untuk tujuan praktis karakteristik beberapa jenis media yang lazim digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.[6]

C.    KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MEDIA GRAFIS

Kelebihan dan kekurangan media grafis menurut Asnawir dan Basyiruddin adalah sebagai berikut[7] :
1.      Kelebihan media grafis:
a.       Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
b.      Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.  
c.       Pembuatannya mudah dan harganya murah.

2.      Kelemahan Media Grafis
a.       Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.
b.      Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

D.    JENIS-JENIS MEDIA GRAFIS

1.      Bagan
      Istilah Bagan meliputi berbagai jenis presentasi grafis seperti peta, grafik, lukisan, diagram, poster dan bahkan kartun. Dalam hubungan ini, bagan didefinisikan sebagai kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan. Fungsi utama dari bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.









contoh bagan

Ada beberapa jenis bagan, diantaranya yaitu:
a.       Bagan Pohon
Bagan Pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Kemudian cabang – cabang pohon tersebut menggambarkan perkembangan serta hubungan.






b.      Bagan Alir
Merupakan kebalikan dari Bagan Pohon yang berfungsi untuk mempertunjukkan, bagaimana berbagai unsure penting dikombinasikan sehingga membentuk satu produksi. Bagan tersebut dipakai untuk memperlihatkan, saling kebergantungan dari berbagai unsur.






c.       Bagan Arus
Sebuah organisasi yang beranggotakan pelajar atau sebuah kesatuan pemerintahan, proses pengembangan kepemimpinan industri, atau langkah – langkah dari mana sebuah rencana undang – undang menjadi undang – undang dapat divisualisasikan dengan bagan arus atau bagan organisasi yang cocok untuk mempertunjukkan fungsi, hubungan, dan proses.



d.      Bagan Tabel
Bagan tabel adalah bagan yang mempertunjukkan suatu data dan informasi.
 


2.      Grafik
Didefinisikan sebagai penyajian data berangka. Suatu table gambar dapat mempunyai nilai informasi yang sangat berfaedah, namun grafik dari data yang sama menggambarkan intisari informasi sekilas akan lebih efektif. Grafik merupakan keterpaduan menarik dari sejumlah data tabulasi data yang tersusun dengan baik. Misalnya untuk laju pertumbuhan siswa setiap tahun di sekolah tertentu dapat dibuat suatu grafik yang menggarkan jumlah siswa baru yang diterima di sekolah tersebut pada tiap tahun.
a.       Jenis grafik
Terdapat beberapa jenis grafik yang umum digunakan yaitu, : grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran dan grafik bergambar.
1)      Grafik Garis
Berfungsi untuk melukiskan kecenderungan kecenderungan atau menghubungkan  dua ringkasan data,  jika ada data yang berkelanjutan maka grafik garis cocok digunakan  untuk memperlihat perkembangan keberlanjutannya.






2)      Grafik Batang
Grafik batang  merupakan grafik yang paling sederhana , mudah unrtuk dipahami serta menggambarkan data dalam bentuk batang maupun  secar hoerizontal dari samping. Panjangnya batang menggambar prosestanse data, sedangkan lebarnya berukuran sama. Namun  demikian data yang dapat diperbandingkan tidak terlalu banyak maksimal delapan data. Untuk lebih memperjelas pesan dan perbandingan antar batang diperlukan warna warna yang berbeda.






3)      Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran adalah lingkaran sektor-sektor yang digunakan untuk menggambarkan bagian-bagian dari suatu keseluruhan. Ada dua ciri umum dari grafik lingkaran, yaitu (1) grafik itu selalu menunjukkan jumlah atau keseluruhan jumlah, (2) bagian-bagiannya atau segmennya dihitung dalam persentase atau bagian-bagian pecahan dari keseluruhan.




b.      Penggunaan Grafik dalam pembelajaran
Garfik di visualisasikan dengan bantuan objek dalam bentuk garis, batang dan gambar. Menampilkan pesan dalam bentuk-bentuk seperti itu mempermudah penerapan informasi oleh siswa. terlebih jika gambar-gambar tesebut sudah dikenali siswa sebelumnya. Grafik paling baik digunakan dalam pembelajaran pada materi berupa ringkasan pelajaran setelah siswa memperoleh  informasi lain dari berbagai sumber baik buku  atau penjelasan sebelumnya dari guru sendiri.
3.      Poster
Poster harus memiliki daya tarik pandang yang kuat jika ingin menarik perhatian dan mempunyai pengaruh cukup kuat dalam menyampaikan pesan. Dengan demikian definisi poster adalah kombinasi visual dari rancangan yang kuat,dengan warna,dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam pengertiannya.
a.       Karakteristik poster
§  Harus dinamis
§   Menonjolkan kualitas
§    Sederhana
§   Tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara terinci
b.      Secara umum poster memiliki kegunaan, yaitu:
1)      Memotivasi siswa; dalam hal ini poster dalam pembelajaran sebagai pendorong atau motivasi kegiatan siswa. Pesan poster tidak berisi tentang  informasi namun berupa ajakan, renungan, persuasi agar siswa memiliki dorongan yang tinggi untuk melakukan sesuatu diantaranya belajar, mengerjakan tugas, menjaga kebersihan, bekerja sama, dan lain lain.
2)      Peringatan; dalm hal ini poster berisi tentang peringatan peringatan terhadap suatu pelaksanaan aturan hukum, aturan sekolah atau peringatan peringatan sosial, kessehata bahkan keagamaan. Misanya “buanglah sampah pada tempatnya”, atau “kebersihan sebagian dari  iman”,  “sudahkah anda shalat seblum anda di shalatkan”, dan lain lain.
3)      Pengalaman kreatif; proses belajar mengajar menuntut kreatifitas siswa dan guru, pola pembelajaran kalksikal yaitu siswa hanya diberikan informasi dari guru saja, tidak membuat pemblajaran lebih baik dan kreatif. Melalui poster pembelajaran bisa lebih kreatif, siwa ditugaskan membuat ide, cerita, karangan dari poster yang di pajang. Diskusi kelas akan lebih hidup mankala guru mnggunakan alat bantu poster sebgai bahan diskusi.
Contoh Poster adalah sebagai berikut :

 

4.      Kartun
Kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang di desain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Kartun sebagai alat bantu mempunyai manfaat penting dalam pengajaran, terutama dalam menjelaskan rangkaian isi bahan dalam satu urutan logis atau mengandung makna.
a.       Karakteristik kartun
·         Memakai karikatur,sindiran yang berlebihan, dan humor pilihan
·         Kekuatan kartun untuk pengaruhi pendapat umum terletak pada kekompakannya, penyederhanaan isinya, dan perhatian yang sungguh – sungguh yang dapat dibangkitkan secara tajam melalui gambar – gambar yang mengandung humor.
b.      Penggunaan Kartun
1)      Untuk Motivasi
Sesuai dengan wataknya kartun yang efektif akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar siswa. Ini menunjukkan bahan kartun bisa menjadi alat motivasi yang bergua di kelas. Beberapa kartun dengan topik yang sedang hangat, bilamana cocok dengan tujuan- tujuan pengajaran, merupakan pembuka diskusi yang efektif.
2)      Sebagai Ilustrasi
Kartun dapat digunakan sebagai ilustrasi dalam kegiatan pengajaran. Namun guru perlu selektif dalam memilih kartun untuk menjaga reaksi lelucon yang murni diantara siswa dan tidak kehilangan perhatian kepada bagian- bagian yang terinci yang tidak ada hubungannya dengan maksud pembuat kartun.
3)      Untuk Kegiatan Siswa
Jenis lain dari kartun yag dipergunakan adalah kreasi  kartun kartun yang dibuat siswa sendiri. Para siswa membuat kartun untuk menumbuhkan minat, misal dalam kampanye kebersihan, keselamatan mengemudi dan lain- lain. Dijumpai pula beberaaapa kartun yang bertemakan kampanye- kampanye tentang mengingtkan rasa kesedihan, ketangkasan olah raga, dan kampanye tentang kebiasaan makan diruangan. Maksud dari hasil karya siswa itu yang berisi jenis lelucon yang sesuai dengan tingkat kematangannya adalah menyuarakan perasaan para siwa. Kartun- kartun yang dibuat para siswa dapat dimanfaatkan juga untuk keperluan pengajaran.
5.      Komik
Komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca. Walaupun komik telah mencapai popularitas secara luas terutama sebagai medium hiburan, beberapa materi tertentu dalam penggolongannya ini memiliki nilai edukatif yang tidak diragunakan. Buku-buku komik dapat dipergunakan secara efektif oleh guru-guru dalam usaha membangkitkan minat, mengembangkan perbendaharaan kata-kata dan keterampilan membaca, serta untuk memperluas minat baca.
a.       Penggunaan komik dalam pembelajaran
Guru harus menggunakan motivasi potensial dari buku – buku komik, tetapi jangan berhenti hanya sampai di situ saja. Sekali minat telah dibangkitkan, cerita bergambar harus dilengkapi oleh materi bacaan, film, gambar tetap ( foto), model, percobaan serta berbagai kegiatan yang kreatif.
b.      Peranan pokok komik Antara lain:
1)      Kemampuan dalam menciptakan minat para siswa
2)      Sebagai bentuk bacaan dalam menumbuhkan minta baca
Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya mengandung unsur visual dan cerita yang kuat. Ekspresi yang divisulisasikan membuat pembaca untuk terus membacanya hingga selesai. Hal inilah yang juga menginspirasi komik yang isinya materi materi pelajaran. Kecenderunga yang ada siswa tidak menyukai buku teks apalagi yang tidak disertai gambar dan ilustrasi yang menarik. Padahal secar emprik siswa cenderung lebih  menyukai buku yang bergambar, yang penuh warna dan divisualisasikan dalam bentuk realistis maupun kartun. Komik pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk membaca sehingga pada akhirny a mampu meningkatkan belajar siswa.[8]











E.     PENGEMBANGAN MEDIA GRAFIS

Salah satu kriteria yang sebaiknya digunakan dalam pemilihan media adalah dukungan terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan memperolehnya. Apabila media belum tersedia maka guru berupaya untuk mengembangkannya sendiri.
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto,gambar/ilustrasi, sketsa/gambar garis, grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau lebih. Foto menghadirkan ilustrasi melalui gambar yang hampir menyamai kenyataan dari sesuatu objek atau situasi. Sementara itu, grafik merupakan representasi simbolis dan artistic sesuatu objek atau situasi.
Keberhasilan penggunaan media ditentukan oleh tentukan oleh kualitas dan efektivitas bahan-bahan visual dan grafik itu. Hal ini hanya dapat dicapai dengan mengatur dan mengorganisasikan gagasan-gagasan yang timbul, merencanakannya dengan seksama, dan menggunakan teknik-teknik dasar visualisasi objek, konsep, informasi, atau situasi. Jika mengamati bahan-bahan grafis, gambar, dan lain-lain, yang ada disekitar kita, seperti majalah, iklan, papan informasi, kita akan menemukan banyak gagasan untuk merancang bahan visua yang akan ditampilkan. Tataan elemen-elemen visual itu harus dapat menampilkan visual yang dapat dimengerti,terang/dapat dibaca, dan dapat menarik perhatian sehingga ia mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunanya.
Dalam proses penataan itu harus diperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu, antara lain adalah sebagai berikut :[9]
a.       Kesederhanaan
Pesan dan informasi yang panjang dan rumit harus disederhanakan dengan penggunaan kata-kata dan huruf yang tidak terlalu beragam dalam suatu tampilan visual agar mudah dibaca dan dipahami.
b.      Keterpaduan
Hubungan antar elemen-elemen visual harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan dalam sajian visual.
c.       Penekanan
Penekanan harus diberikan kepada unsur terpenting dalam suatu sajian visual seperti dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, perspektif, warna atau ruang agar unsur tersebut menjadi pusat perhatian siswa.
d.      Keseimbangan
Bentuk dan pola yang dipilih harus seimbang sehingga mencapai keseimbangan formal yang cenderung tampak statis.
e.       Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa akan membangkitkan minat dan perhatian siswa.
f.       Garis
Garis dapat menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.
g.      Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus. Seperti penekanan pada warna. Tekstur yang dapat digunakan untuk penekanan suatu unsure seperti halnya warna.
h.      Warna
Warna digunakan untuk memberikan kesan pemisahan atau penekanan atau untuk membangun keterpaduan. Ada tiga hal penting dalam penggunaan warna:(1) pemilihan warna khusus (merah, biru, kuning, dsb). 2) nilai warna. (3) intensitas atau kekuatan warna untuk memberikan dampak yang diinginkan.













BAB III

PENUTUP


A.    Kesimpulan

Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakain menyangkut indera penglihatan.
Jenis-jenis media grafis ada 5 macam yang diantaranya, yaitu : bagan, grafik, poster, kartun dan komik. Keberhasilan penggunaan media ditentukan oleh tentukan oleh kualitas dan efektivitas bahan-bahan visual dan grafik itu. Hal ini hanya dapat dicapai dengan mengatur dan mengorganisasikan gagasan-gagasan yang timbul, merencanakannya dengan seksama, dan menggunakan teknik-teknik dasar visualisasi objek, konsep, informasi, atau situasi.

B.     Saran

Media grafis adalah salah satu media yang sangat berguna dalam media pembelajaran. Media grafis bisa meningkatkan ketertarikan siswa untuk belajar suatu materi. Karena hal tersebut maka sangat dianjurkan untuk para pendidik bisa mengoptimalkan media grafis sehingga proses pembelajaran akan lebih interaktif dan akan memudahkan siswa dalam pemahaman materi sehingga standar kompetensi akan tercapai.


DAFTAR PUSTAKA


Sudjana, N dan Rivai, A.1990, Media Pengajaran. Bandung: Penerbit C.V.Sinar baru
Bandung.
belajaran-2.html ( Diakses pada 25 maret 2016)
https://tekpeno7b.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-macam-macam-media-grafis_30  
(Diakses pada 25 maret 2016)
ran-12.html (Diakses pada 25 maret 2016)
(Diakses pada 27 maret 2016)
(Diakses pada 28 Maret 2016)
dia-pembelajaran-visual (Diakses pada 4 April 2016)



[1] https://sigitlontengunima.wordpress.com/2012/05/23/lingkungan-sebagai-media-pembelajaran-2.html
[2] https://tekpeno7b.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-macam-macam-media-grafis_30.html
[4] http://blog.unnes.ac.id/mediapembelajaran/2015/11/29/media-grafis-dalam-pembelajaran-12.html
[5] https://fzil.wordpress.com/2013/04/18/jenis-karakteristik-media-pembelajaran/
[6] http://irwansahaja.blogspotcom.co.id/2014/10/media-grafis-dalam-pembelajaran.html
[7] Asnawir dan Basyiruddin Usman.2002.Media Pembelajaran.hal : 38
[8] http://rani-maulidani.blogspot.com/2012/03/jenis-jenis-media-pengajaran.html